Punya uang dikit tapi ingin makan enak di bangil ada makanan yang rasa nikmatnya ada pada nasinya.
Begitu
melahap nasi punel akan terasa bahan nasi yang benar-benar pulen, bagai ketan. Sebab itu ada sebagian orang yang menyebutnya
nasi pulen.
Sebenarnya nasi punel yang banyak dijumpai di Bangil, Pasuruan, tidak menggunakan campuran ketan dan beras.
Tetapi beras yang digunakan adalah jenis beras yang bergizi tinggi, seperti beras berlabel punel.
Proses penanakan beras
punel tidak terlalu membutuhkan air banyak. Karena dengan takaran air yang sebanding saja beras yang ditanak sudah
mengembang. Bila nasi sudah matang, kemudian nasi itu diakel (ditekan-tekan dan dibolak-balik dengan mangkuk kecil, red) di
atas bakul tempat nasi. Dilakukannya proses akel agar nasi yang matang terasa lebih padat nan pulen.
Untuk lauk
pelengkap cita rasa pada nasi punel terdiri dari beberapa komponen. Antara lain daging sapi goreng, dendeng daging sapi,
kikil sapi, botok daun singkong, daun lamtoro, dan tempe, lalu pepes ikan tongkol, tahu masak bumbu bali, tumis kacang
panjang, sayur lodeh, tempe mendol, parutan kelapa yang dimasak srundeng, ikan asin goreng, sate kerang, krupuk udang, dan
sambal pencok.
Mengenai bentuk penyajian nasi punel pun cukup higienis dan alami ala tradisional. Nasi punel yang matang
di bentuk dengan mangkuk bulat, dan ditaruh pada selembar daun pisang, yang disusun dengan delapan lembar daun pisang lainnya
yang dilipat hingga berbentuk segitiga. Setelah itu nasi dan daun pisang ditata rapi di atas piring berbahan rotan. Menyusul
pula komponen-komponen lauknya. Semua tertata dengan imaji tinggi untuk membentuk sebuah sajian serba rapi.
Sejak
puluhan tahun nasi punel telah menjadi cita rasa khas kuliner kota ini.
Bahkan menurut Dahlia, 60 tahun, penjual nasi
punel di Jl. Kartini 14 A, Kaliteluh, Latek, Bangil, Pasuruan, nasi punel adalah sebuah makanan yang berkhasiat tinggi.
“Selain kenikmatan rasa nasinya, lauknya pun sengaja dibuat non kolestrol dan sangat alami, sehingga cocok bagi kesehatan
tubuh,” katanya.
Sebagai pendukung nasi punel, biasanya sebagian penjual menyediakan minuman beras kencur. Seperti yang
tersedia di warung milik Dahlia ini. “Bahan-bahan alami yang terkandung dalam minuman yang sengaja saya buat sendiri memang
sangat mendukung bagi kesehatan,” lanjut Dahlia pada East Java traveler.
Sambal Kencok
Menikmati nasi punel serasa
tidak lengkap bila tanpa sambal khasnya. Sambal kencok begitulah sebutannya. Sambal ini terbuat dari resep tradisional,
berupa cabai merah, cabai rawit, terasi, garam, kencur, dan kacang panjang. Untuk kacang panjangnya pada sambal ini disajikan
dalam bentuk teriris pendek-pendek.
Biasanya sambal kencok disajikan pada cobek kecil segenggaman tangan, yang terbuat
dari bahan batu. Kekhasan rasa dari sambal ini sangat melengkapi sebuah sajian kuliner ini. Tentang rasanya tak perlu
diragukan. Pedas dan sangat menggoda di lidah bercampur dengan sensasi rasa nasi punel.
Kamis, 10 April 2014
NASI PUNEL
Langganan:
Postingan (Atom)