Senin, 30 Juni 2014

jurnalistik ,mmb


  • Pasti setiap orang punya temen atau sahabat yang juga bisa dia gunakan sebagai tempat curhat. ya! namanya temen masak gak punya hal yang gak di curhatkan. temen yang sudah digariskan dan disatukan oleh Tuhan. bagaimanapun juga pasti akan menjadi teman. teman yang akan bersama selama hidupnya. teman yang ada di saat dia senang maupun susah. teman yang akan menolong dengan keikhlasan hatinya. teman yang punya rasa peduli yang tinggi.tetapi dari segi orangnya mungkin bisa dibilang berseberangan dan masih banyak yang berbeda pendapat tetapi  disisi lain dia dan aku juga dapat bekerja sama membuat sesuatu yang berguna. setiap orang pasti pasti punya waktu untuk memikirkan dirinya sendiri tetapi orang itu juga punya hak untuk memikirkan orang lain, akan tetapi jika seseorang sudah tidak diperbolehkan memikirkan orang yang disayanginya maka itu adalah sebuah awal dari keretakan sebuah pertemanan itu sendiri. yang artinya akan terus membayangi sampai terwujutnya perpecahan di antara teman.
  • Memikirkan teman ini mungkin sesuatu hal yang sepele. tetapi, perasaan ini yang membuat aku punya rasa cemburu terlebih ketika kamu jalan sama orang lain, itu sama saja kamu telah membuat dirimu sendiri dan orang yang ada disampingmu akan tebuai dan kamu akan mencampakan teman lama. mungkin pada waktu itu aku mau untuk kembali ke tempat itu dan memulai percakapan denganmu,  karena mungkin ini benar adanya. kamu sudah menjadi milik orang lain. dan aku masih menjadi teman lamamu, tetapi terlanjur hidupku sudah kugantungkan untuk kamu seorang dan seumpama tidak bisa lagi bersamamu karena kamu dan dia sudah menuju ke pelaminan, terus hidupku !!!. mungkin jadi kelemahanku yang paling besar di diriku yaitu ketika aku tidak bisa melupakan teman.
  • Terlebih lagi ini yang pertama aku percaya. ya.. mungkin sudah cukup untuk menaruh harapan pada akhirnya harapanku redup dan hampir mati. entah lah aku sudah lelah dengan semua ini. dan seandainya separuh dariku tak bisa memenangkan hatimu silahkan kau ambil seluruh jiwaku. supaya jiwa ini tidak lagi ada orang lain selain dirimu. 

Selasa, 24 Juni 2014

Keunikan Kota pasuruan no Kuliner


Berubahan urbanisasi di kota kecil mungkin bisa di lihat dengan banyaknya gedung-gedung pencakar langit maupun fasilitas yang memadai seperti banyak mall atau tempat untuk rekreasi. di kota besar merupakan hal biasa tetapi di kota kecil tempat kelahiran saya, pasuruan.

Jarang ditemukan bangunan yang menjulang tinggi. mall pun cuma ada satu dan tidak begitu besar. karena di pasuruan kebanyakan orangnya merantau ke daerah lain yang lebih maju. contohnya, Surabaya, Jakarta dan kota besar lainnya jadi.

Penduduknya yang menetap disana masih mecari penghasilan dari pertanian, perkebunan, nelayan, berjualan dll. kenapa saya bisa bilang begitu karena saya sendiri merantau. dan hanya pulang ketika liburan.

Tetapi disamping itu orang disana masih bisa memegang budaya jawa yang kuat dan apabila masalah kekerabatan/persaudaraan di sana masih dipegang teguh jadi ketika lebaran hampir semua saudara berkumpul ke rumah yang dituakan atau yang paling tua.

Ketika lebaran idul adha maupun idul fitri di desaku sama saja harus dimulai dengan saling minta maaf dan berkunjung ke rumah sanak sanak saudara dan kerabat. jadi disana meskipun itu idul
adha masih ada jajanan untuk disuguhkan dan masih dapat angpau dari yang sudah berkeluarga.

Anak kecil disana sangat senang karena uang jajan mereka bertambah ketika hari raya.